Rabu, 01 April 2009

Murid Lintas Pulau

By: Agus Hermawan


Kalau Allah sudah menghendaki, apa pun terjadi. Sekali pun kita tidak berencana. Bu Elia Ulfah staf di Direktorat PSMA menelpon meminta kesediaan saya ditugaskan ke Palangkaraya Kalimantan Tengah untuk memfasilitasi kegiatan Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik dari tanggal 23 sampai 25 Maret 2009.


Pembaca, saya menulis artikel ini sebagai rasa syukur kehadirat Allah swt. dan sekaligus ingin berbagi cerita menarik yang bisa jadi cerita tidak dialami oleh seluruh umat-Nya. Seperti saya ceritakan pada tulisan berjudul SMS, bahwa saya memiliki seorang “murid” di SMA Negeri 2 Pahandut Palangkaraya, Nisa namanya. Setelah cerita sms tersebut, anak ini betul-betul menjadi “murid” saya khususnya dalam ekstrakurikuler Jurnalistik. Entah berapa email yang Nisa kirimkan buat saya dan entah berapa jawaban saya kirimkan buat Nisa yang jelas ekstrakurikuler di sekolahnya telah mewujud bahkan telah melahirkan majalah dinding dan bulletin (siap launching) sekolah.


Nis klo pahandut itu nama kecamatan di plkraya? Trus plkraya itu ibukota dr kalteng?” ini merupakan kalimat sms yang saya kirim buat Nisa jam 08.57 di bandara Soekarno-Hatta. Saya pura-pura bloonkok guru ga tahu ibukota Kalteng?—namun saya pancing Nisa agar pikirannya klik dan sms tersebut spontan ditulis karena beberapa jam lagi saya bakal berada di Palangkaraya.


Iya bener pak, klo pahandut itu nama kecamatan, klo palangkaraya itu nama ibukota prov. Kalteng. Nama skul nisa bukan sma 2 phndut lg, tp sma 2 p.Raya. Oh, iya pak, kmrn siang nisa udh bc n bls email dr bpk. Makasih byk ya pak? Maaf pak, udh lama bgt nisa ga hubungin bpk.” Setelah sms balasan ini beberapa sms menyusul sampai saya tiba di Palangkaraya.


Lalu, “Klo nisa rmh di plkrya? Jauh ga ke asrama haji al-mabrur jl G OBOS?” dikirim 14.52. “Klo rmh nisa di jl. Tjilik riwit km 4,5 komp. Pondok cahaya mas no. 52. Klo dr rmh nisa ke asrama haji sekitar 8 kilo pak. Kenapa pak? Bpk ada di p.Raya ya?” Balas Nisa.
Iya ada tugas untuk memfasilitasi pelatihan guru-guru se-Kalteng. Nisa kan mau buku bpk, mau diambil ga?” Memang Nisa sudah membaca kedua buku saya namun karena bukan miliknya, Nisa ingin memiliki dan saya pernah menjajikan akan memberikan buku-buku tersebut namun tidak dipaket. Angan saya buku tersebut bisa dititipkan ke guru-guru di Palangkaraya apabila ketemu mereka disebuah kegiatan, dua minggu lalu saya lupa menitipkan kepada seorang guru Palangkaraya yang ketemu di Bandung. Atau diberikan langsung bila saya suatu waktu ditugaskan ke Palangkaraya.


Bpk curang, ga bilang2 ada di p.Raya. Rumah nisa, jauh dr bandara pak. Sejak kpn pak ada di p.Raya? Kpn nisa bias nemuin bpk?” balasnya. Beberapa sms saling tukar sampai sekira jam lima sore Nisa dengan diantar ibunya berkunjung ke asrama haji.


Bila Allah menghendaki suatu kejadian atau cita-cita atau keinginan maka terjadilah. Kami berjumpa, sebuah peristiwa luar biasa bermula dari buku, sms, email, lalu bertatap muka. Nisa, sebagaimana putri saya, Anne, duduk di kelas XI. Nisa berkecamata, nampak pintar, ingin serba tahu, reformis, dan memiliki intergritas tinggi, demikian kesan pertama saya. Dari dirinyalah ekstrakurikuler Jurnalistik lahir.


Bertiga dengan ibunya, kami berbincang seputar perjalanan dari Bandung menuju Palangkaraya, keadaan dan kondisi Palangkaraya, keluarga masing-masing, ekstrakurikuler Jurnalistik, dan topik-topik lainnya. Rupanya di keluarga Nisa banyak saudara-saudara yang terjun dibidang jurnalis sehingga tidak begitu aneh bila kejurnalistikkan dekat dengan diri Nisa. Tak terasa waktu mendekati maghrib, kami pun berpisah.


Lalu, “Assalamualaikum. Slmt mlm pak. Pak, bsk jadwal istirahatnya jam berapa aja? Insya Allah nisa sama temen2 mau ketemu bpk, mau curhat tentang jurnalistik”. “Istirahat pertama jam 12, selesai acara jam 16”. Siangnya (25 Maret), “Selamat siang pak. Pak, kami mau datangin bpk jam 4 sore nanti, stlh bpk acara penutupan. Bsa ga pak?”. “Tentu bisa dong…
Sekira jam empat sore mereka datang. Namun, acara pelatihan tidak tepat sesuai waktu yang telah ditentukan. Rupanya penutupan akan dilaksanakan jam 16.30. Namun demikian, saya kaget campur kagum ternyata Nisa datang dengan rombongan jurnalistiknya sehingga total sebelas orang. Bagai tim sepakbola saja, mereka adalah Kiki, Dita, Gace, Asri, Ayu, Maya, Yunita, Erlita, Ica, Erin, dan Nisa. Mereka mengajak saya untuk keliling Palangkaraya sore itu juga namun karena penutupan akan segera dimulai maka kami menyepakati janji baru, keliling Palangkaraya setelah sholat maghrib.


Di mata saya Palangkaraya sangat memesona, kota tidak padat penduduk sehingga mustahil ada kemacetan, jalannya pun relatif mulus memungkinkan duduk di mobil nyaman. Setelah beberapa saat keliling kami singgah di Taman Kota, taman kebanggaan warga Palangkaraya. Diluar dugaan, bak seorang penulis besar, saya diwawancarai sekaligus diabadikan dengan handycam, anak-anak jurnalistik SMA 2 Palangkaraya ini bergantian mewawancarai mulai dari bagaimana kiat agar majalah sekolah langgeng (di SMA 26 Bandung telah berumur empat tahun), cara memasarkan, sampai kiat-kiat menulis artikel. Dan pembaca menyambung tulisan berjudul SMS, Nisa cs betul-betul telah melahirkan majalah sekolah dan insya Allah akan launching Mei 2009 mendatang.


Pembaca, saya ingin menyampaikan tiga pesan dari tulisan ini. Pertama, sekali lagi bila Allah swt. berkehendak apa pun bisa terjadi seperti pertemuan saya dengan anak-anak jurnalis SMA 2 Palangkaraya. Kedua, melalui buku ditunjang dengan perkembangan teknologi-informasi, saya memiliki “murid” jarak jauh yang dibina melalui sarana sms dan email. Ketiga, optimalkan talenta yang ada pada diri kita sehingga memberikan efek luar biasa, misalnya dapat bersosialisasi serta berbagi ilmu dengan sahabat-sahabat di belahan nusantara. Tentu saja kepuasan aktualisasi diri benar-benar mewujud. Seperti digagas Maslow.


Tiga sms terakhir;


Slamat pagi pak. Selamat jalan ya pak, mg selamat sampai tujuan, amin. Maaf pak kami ga bsa ngantar ke bandara”.


Ga apa2, trims telah membuat sy kerasan di plkrya”.


Sama2 pak. Kami jg ngucapin makasih ats sgla nasehat, kiat2, n kt kunci integritasnya. Sampai ktmu lg ya pak… Salam jg utk tim jurnaliatik sma 26 bdg n_n”.

9 komentar:

  1. yesss akhirnya bisa juga.
    wahhhh cerita perjalanan yg di palangkaraya di postkan juga,heehehe.makasih byk ya pak, atas segala nasehat dan pesan untuk tim jurnalistik smada. terus berkarya ya pak

    BalasHapus
  2. alhamdulillah, kami bisa ketemu dengan bapak, begitu banyak yang bisa kami dapatkan, makasih byk ya pak, semoga kami makin semangat di jurnalistik dan kami bisa bertemu dengan bapak lagi, amin

    BalasHapus
  3. Salut...bangga...ada anak muda yang mau maju, kreatif dan punya integritas.Salut juga buat pa Agus yang betul betul jadi pahlawan tanpa tanda jasa. Jadi mikir... saya sendiri gimana?

    BalasHapus
  4. ya ampunnnn nisa kangen pak, kapan ya kami bisa bertemu bapak lagi, kami ingin punya ilmu jurnalistik yg byk dari bapak, moga2 bisa ketemu lgi, amin...

    BalasHapus
  5. moga nisa bisa menjadi seorang penulis dan org yg setia dan peduli di jurnalistik seperti bapak, amin...

    BalasHapus
  6. Trims... sama bpk juga kangen... nisa pasti bisa jadi penulis, ngomentari blog ini juga udah proses berlatih menulis, ya kan? Pasti jumpa lagi kok! Buat bu Mia thanks dukungannya, banyak konten lain yang dapat bu Mia berikan buat bangsa ini, jadi gak usah mikir, berbuatlah... heheheh... (jadi mamatahan!).

    BalasHapus
  7. ternyata swatu hal yg slma ne gna tau hnya sdikit skali...

    jujur,,, ktika msuk mding n lngsung jdi ktua mding gina kaget bgt...
    tak pernah terbayang jd ktua mding...
    coz g pernah tau ttg jurnalist. tpi,, ditunjuknya gina jd ktua justru gina sdar klo gina mnyukai hal ttg jurnalist.. Allah mmg berkehrndak utk itu.

    BalasHapus
  8. waduh ternyata,,hhe . .
    memang y kalo allah sudah berkehendak smua bisa terjadi,,
    awalnya erna juga g nyangka bsa msuk ekskul mading,,
    tenyata di ekskul mading ini pengetahuan qta smakin bertambah,,
    awalnya erna tidak tertarik dengan mading,tp stelah di jalani trnyata bnyk jg mnfaat yg qta dpatkn stelah mngikuti ekskul mading ini,,
    makasih y pak...

    BalasHapus